Usaha di Desa Dengan Modal Kecil dan Menjanjikan
Salah seorang coach sekaligus pembicara
dari Amerika Serikat Anthony robins
pernah mengatakan, bahwa setiap masalah adalah
hadiah. Tanpa masalah, kita tidak akan
pernah berkembang. Ini merupakan mindset
yang harus kita Tanamkan dalam benak kita. Karena di dunia usaha, masalah akan
terus ada dan kita berpacu mengatasi
masalah itu secara terus-menerus. Problem
solving itu akan terus ada.
Jadi
jangan pernah berpikir bisnis yang
dijalani itu susah, kompetitor itu makin
banyak, bahan baku Itu melonjak tinggi
harganya, daya beli customer itu menurun
dan seterusnya. Semua itu hanyalah alasan
klasik yang pada akhirnya membuat kita
menyerah pada keadaan. Kita harus
berpikir kalau semua masalah itu pasti
ada solusinya. Kalau kita fight berjuang dan fokus pada solusi, niscaya apapun masalahnya pasti bisa kita temukan jalan keluarnya.
Berikut tiga
usaha sampingan di desa yang bisa untung
minimal Rp 250.000/Hari adalah :
1. Usaha budidaya tauge/toge
Usaha
budidaya toge atau kecambah sangat
potensial untuk ditekuni. bahkan potensi
keuntungannya yang nggak main-main. Salah satu pebisnis tauge yang berhasil, dalam sehari bisa mendapatkan 1,7 Juta.
Perhitungan bisnis toge sendiri
adalah sebagai berikut, untuk 1 kg kacang
itu bisa menghasilkan toge 5 - 7 kg. Anggaplah rata-rata 6 kg toge, sementara
untuk harga kacang sendiri ya bervariasi
mulai harga Rp 19.000, Rp 20.000 hingga Rp22.000. Misal Anggaplah rata-rata 20.000, untuk harga toge sendiri ya bervariasi
ada yang Rp 6000, Rp 7000 bahkan Rp 10.000/kg.
Anggaplah rata-rata harga toge dijual Rp 7.000, jadi 1 kg kacang itu mampu
menghasilkan 6 kg toge dengan harga
Rp7.000 per kgnya. Jadi jika 1 kg kacang
harganya Rp20.000, maka akan menghasilkan
toge 6 kg dan dikali Rp 7.000, maka
penghasilannya Rp 42.000. Dari Rp 42.000
dikurangi harga kacang Rp20.000 sisanya
kan berarti Rp22.000. Itu baru 1 Kg kacang, kalau 10 kg kacang
tinggal di kali 10 Jadinya Rp. 220.000 untung bersih dalam seharinya. Jadi ya semakin banyak penjualannya, semakin besar pula penghasilan yang
didapatkan.
Baca Juga :
2. Usaha fotocopy
Usaha fotocopy dari dulu sampai sekarang
masih tetap menguntungkan untuk ditekuni. Meskipun berlokasi di desa sekalipun, justru kalau di desa itu keunggulannya adalah kompetitor itu tidak seramai di
kota. Jadi peluangnya itu masih sangat
besar. Testimoni dari salah satu orang yang cukup
berhasil menekuni usaha ini adalah mantan tukang ojek punya
omset mencapai Rp 400.000/Hari dari bisnis
fotocopy.
Kok bisa? Jadi begini
ceritanya, dia adalah Joko dulunya tukang
ojek. Namun
sejak membuka usaha fotocopy ia sukses
mengangkat perekonomiannya, bahkan bisa
mengembangkan usaha dari satu unit mesin
fotocopy jadi bisa menambah dua mesin
lainnya untuk menopang kinerja sehari
harinya.
Jasa fotocopy Joko mematok
harga Rp 200/lembar, Sedangkan untuk
fotocopy bolak-balik itu dihargai Rp 500/lembarnya. Mantan tukang ojek ini pun
kini bisa mendapatkan hasil yang manis
dari usaha fotocopy-nya. Karena dalam
sehari, ia bisa mendapatkan omset hingga Rp 400.000. Dulu waktu dirinya masih
bekerja sebagai ojek, pendapatan dalam
sehari itu kurang lebihnya sekitar
Rp50.000. Sangat jauh bukan bedanya?
Demikian artikel tentang Usaha Modal Kecil Didesa Dengan Modal Kecil dan Menjanjikan. Terimakasih sudah berkunjung ke blog ini, Support terus dengan cara share artikel ini ke teman kamu sebanyak-banyaknya. Jika ada Pertanyaan silahkan tulis di Kolom Komentar.
« Terbaru
Postingan Lebih Baru
Terlama »
Postingan Lama