Pengertian Saham dan Cara Kerjanya
Pasar saham atau pasar modal, merupakan sebuah jaringan global raksasa yang bertujuan untuk mengoperasikan kegiatan jual-beli. Namun yang diperjual-belikan di sini bukanlah barang sehari-hari, Seperti makanan atau pakaian, melainkan surat-surat berharga atau sekuritas. Sekuritas merupakan sebuah perwujudan atas hak kepemilikan seseorang atau badan usaha, terhadap hal-hal yang mempunyai nilai tukar atau dikenal dengan sebutan aset, biasanya dalam bentuk saham perusahaan.
Jadi, jika katakanlah terdapat 1000 saham dalam suatu perusahaan, dan kalian membeli salah satunya, maka bisa dikatakan bahwa kalian memiliki seperseribu dari perusahaan tersebut. Tapi, kenapa ya saham-saham tersebut diperjual-belikan? Suatu perusahaan akan menjadi terbuka atau publik, untuk memberikan kesempatan kepada siapa saja yang ingin berinvestasi dalam bisnis mereka melalui pasar modal.
Dengan menjual saham, perusahaan dapat meningkatkan modal mereka dan memperoleh inisiatif lebih, yang akan digunakan untuk berinvestasi dan mengembangkan bisnis, melalui pembukaan cabang-cabang baru, Pengembangan ide dan produk perusahaan, maupun peningkatan gaji karyawan. Mereka juga dapat membagikan kembali uang tersebut, kepada para pemegang saham berupa dividen. Biasanya, dalam jumlah yang lebih besar jika pengembangan model bisnis baru tersebut berhasil, maka keuntungan perusahaan akan bertambah, dan menyebabkan nilai saham pun turut meningkat.
Tentu saja hal ini juga berdampak positif bagi para penanam modal. Sebuah saham yang katakanlah bernilai Rp 1000, dapat naik menjadi Rp 1025 per lembarnya, yang berarti keuntungan sebesar Rp 25. Sedangkan dalam suatu perusahaan, biasanya terdapat jutaan bahkan hingga ratusan milyar lembar saham. Masyarakat dapat membeli saham-saham tersebut bukan hanya dari perusahaan yang mengeluarkan, tetapi juga melalui investor lain yang telah memilikinya tentunya. Dengan menawarkan harga yang lebih tinggi, mereka yang melakukan hal tersebut biasanya memperkirakan bahwa, di kemudian hari yang menyebabkan nilai sahamnya turut bertambah. Itulah pasar modal, dimana orang dapat membeli dan menjual bagian dari perusahaan, berdasarkan seberapa besar perkiraan nilai tersebut di masa mendatang.
Berbeda dengan pasar pada umumnya, dimana barang yang diperjual-belikan bisa disentuh dan dibawa pulang. Dalam pasar modal, Barang-barang tersebut tersedia secara virtual. mereka akan muncul dalam bentuk harga dan grafik di layar monitor, dimana harga-harga tersebut dapat naik dan turun setiap waktu, bahkan dalam hitungan detik. Oleh karena itu, para pemegang saham harus bergerak cepat agar tidak kehilangan kesempatan, khususnya para pedagang saham atau trader.
Suatu perusahaan yang memiliki reputasi yang buruk, bisa kesulitan menjual sahamnya. Bahkan, sebuah rumor sederhana saja dapat menyebabkan para penanam modal menjual bagiannya, yang menyebabkan harga turun drastis. Terlepas dari nilai asli perusahaan tersebut, begitu juga sebaliknya. Jika masyarakat berpikir bahwa suatu perusahaan, yang bahkan nilainya masih kecil memiliki potensi yang besar, mereka akan membeli saham tersebut, dan menyebabkan nilai saham perusahaan pun turut meningkat.
Dalam skenario terbaiknya, hal ini dapat berdampak pada terwujudnya ide perusahaan tersebut. Tapi, jika itu semua hanyalah spekulasi yang berlebihan, maka hal tersebut dapat menyebabkan terbentuknya gelembung ekonomi. Seperti halnya gelembung, yang sewaktu-waktu dapat pecah. Sebagaimana yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 silam, ketika gelembung tersebut pecah, maka bukan hanya investor yang terkena dampaknya, tetapi juga ekonomi negara, bahkan dunia secara keseluruhan. Jutaan orang akan kehilangan pekerjaannya, badan-badan usaha akan gulung tikar, serta kerugian bagi para pensiunan.
Selain itu, baik-buruknya kinerja suatu perusahaan dan keputusan yang diambil oleh CEO mereka, juga dapat berpengaruh terhadap nilai saham. Pemimpin yang berhasil mengambil keputusan, dengan memanfaatkan perubahaan harga bahan baku, teknologi, maupun kebijakan ekonomi yang berlaku, dapat membuat perusahaan semakin berkembang, Yang akan meningkatkan keuntungan serta nilai tambah bagi saham. Sehingga para investor pun akan semakin tertarik untuk menanamkan modal.
Baca Juga : 6 Fakta Tentang Uang Yang Perlu Anda Ketahui
Oleh karena itu, perusahaan perlu menyadari bahwa mereka adalah salah satu penggerak utama dalam ekonomi. Jutaan hidup pekerja akan bergantung pada mereka, dan barang-barang yang mereka produksi akan berdampak bagi para konsumen di seluruh dunia. Sehingga, tugas mereka bukan lagi hanya untuk kepentingan pemegang saham. Tetapi juga para penyuplai, distributor, karyawan, serta masyarakat luas.
Demikian artikel tentang Pengertian Saham dan Cara Kerjanya, terimakasih sudah berkunjung dan membaca di Blog cuan dari rumah ini, semoga apa yang sudah anda baca bisa bermanfaat.
« Terbaru
Postingan Lebih Baru
Terlama »
Postingan Lama